SHAD ZEDACA
SHAD ZEDACA
SHAD ZEDACA
SHAD ZEDACA merupakan pengembangan
baru produk herbal yang diramu secara khusus dari beberapa herbal unggulan
seperti EKSTRAK TEMU PUTIH (Curcuma zhedoaria), KELADI TIKUS
(Typhonium flagelliformes) dan SAMBILOTO (Andrographis paniculata).
ZEDACA diolah dari bahan-bahan
herbal pilihan terbaik yang sangat memperhatikan dan mengutamakan proses dengan
standar tertentu sehingga kualitas dan khasiatnya tetap terjaga. Berbagai
proses mulai dari pemilihan bahan herbal, panen, dan perlakuan pasca panen
hingga pengolahan menjadi bahan baku sangat diawasi dengan baik dan ketat,
sehingga ZEDACA merupakan produk yang terjamin mutu dan higienitasnya.
ZEDACA diramu dan dikemas secara
khusus untuk mendapatkan khasiat yang spesifik antara lain:
- Membantu memblokir, menonaktifkan
pertumbuhan, dan meluruhkan SEL KANKER, KISTA, maupun MIOM
- Membantu menghambat mutasi gen
(antimutagenik) sehingga mencegah munculnya sel kanker
- Membantu menghambat sitoksisitas
(tingkat keracunan sel) hepar/hati
- Membantu meningkatkan daya tahan
tubuh, dan sebagai antioksidan
- sehingga dapat mempercepat proses
penyembuhan kanker
- Membantu mengurangi dampak
negatif dari kemoterapi
Sifat dan khasiat herbal
komposisi ZEDACA antara lain:
Temu Putih (Curcuma zhedoaria)
Temu putih mengandung banyak
senyawa tanin dan flavonoid yang berkhasiat sebagai antitumor dan sesquiterpene
sebagai antiradang. Sifat ini berhubungan dengan efek antioksidan yang
berfungsi mencegah kerusakan gen.
Ekstrak temu putih juga bersifat
antimutagenik (mencegah bermutasinya gen) serta ekstrak temu putih dapat
menghambat perkembangan sel-sel OVCAR-3 (cell-line kanker ovarium manusia)
Kandungan RIP (Ribosome Inacting
Protein) dalam temu putih berkhasiat menon-aktifkan pertumbuhan sel kanker,
meluruhkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya, dan memblokir
pertumbuhannya. (Hasil penelitian American Institute Cancer Reports)
Keladi Tikus (Typhonium
flagelliformes)
Senyawa triterpenoid dalam keladi
tikus dapat menghambat kerja enzim DNA yang berperan dalam proses replikasi dan
proliferasi sel kanker. Enzim DNA yang mati membuat proses dalam sel terhenti
dan berikutnya dapat mematikan sel kankernya
Sambiloto (Andrographis
paniculata)
Kandungan senyawa utama sambiloto
adalah andrographolide yang tidak dapat ditemukan pada tanaman lain, dan zat
panicolin. Fungsi utama kedua zat tersebut adalah untuk meningkatkan daya tahan
tubuh, dengan cara meningkatkan pembelahan limfosit dan produksi interleukin-2.
Senyawa aktif dalam andrographolide dalam Sambiloto dapat menurunkan ekspresi
enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4), yang memercepat transisi fase dalam
siklus sel, termasuk di dalamnya sel kanker. Sehingga dengan adnya senyawa ini
dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
SHAD ZEDACA
SHAD ZEDACA merupakan pengembangan
baru produk herbal yang diramu secara khusus dari beberapa herbal unggulan
seperti EKSTRAK TEMU PUTIH (Curcuma zhedoaria), KELADI TIKUS
(Typhonium flagelliformes) dan SAMBILOTO (Andrographis paniculata).
ZEDACA diolah dari bahan-bahan
herbal pilihan terbaik yang sangat memperhatikan dan mengutamakan proses dengan
standar tertentu sehingga kualitas dan khasiatnya tetap terjaga. Berbagai
proses mulai dari pemilihan bahan herbal, panen, dan perlakuan pasca panen
hingga pengolahan menjadi bahan baku sangat diawasi dengan baik dan ketat,
sehingga ZEDACA merupakan produk yang terjamin mutu dan higienitasnya.
ZEDACA diramu dan dikemas secara khusus untuk mendapatkan khasiat yang spesifik antara lain:
- Membantu memblokir, menonaktifkan pertumbuhan, dan meluruhkan SEL KANKER, KISTA, maupun MIOM
- Membantu menghambat mutasi gen (antimutagenik) sehingga mencegah munculnya sel kanker
- Membantu menghambat sitoksisitas (tingkat keracunan sel) hepar/hati
- Membantu meningkatkan daya tahan tubuh, dan sebagai antioksidan
- sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan kanker
- Membantu mengurangi dampak negatif dari kemoterapi
Sifat dan khasiat herbal
komposisi ZEDACA antara lain:
Temu Putih (Curcuma zhedoaria)
Temu putih mengandung banyak
senyawa tanin dan flavonoid yang berkhasiat sebagai antitumor dan sesquiterpene
sebagai antiradang. Sifat ini berhubungan dengan efek antioksidan yang
berfungsi mencegah kerusakan gen.
Ekstrak temu putih juga bersifat
antimutagenik (mencegah bermutasinya gen) serta ekstrak temu putih dapat
menghambat perkembangan sel-sel OVCAR-3 (cell-line kanker ovarium manusia)
Kandungan RIP (Ribosome Inacting
Protein) dalam temu putih berkhasiat menon-aktifkan pertumbuhan sel kanker,
meluruhkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya, dan memblokir
pertumbuhannya. (Hasil penelitian American Institute Cancer Reports)
Keladi Tikus (Typhonium flagelliformes)
Senyawa triterpenoid dalam keladi
tikus dapat menghambat kerja enzim DNA yang berperan dalam proses replikasi dan
proliferasi sel kanker. Enzim DNA yang mati membuat proses dalam sel terhenti
dan berikutnya dapat mematikan sel kankernya
Sambiloto (Andrographis
paniculata)
Kandungan senyawa utama sambiloto
adalah andrographolide yang tidak dapat ditemukan pada tanaman lain, dan zat
panicolin. Fungsi utama kedua zat tersebut adalah untuk meningkatkan daya tahan
tubuh, dengan cara meningkatkan pembelahan limfosit dan produksi interleukin-2.
Senyawa aktif dalam andrographolide dalam Sambiloto dapat menurunkan ekspresi
enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4), yang memercepat transisi fase dalam
siklus sel, termasuk di dalamnya sel kanker. Sehingga dengan adnya senyawa ini
dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Posting Komentar